Basarnas Duga Balita Tenggelam Di Parit Batu Ampar Terbawa Arus Ke Waduk Wonorejo

Chloe Fitzgerald

3 min read

Post on May 28, 2025

4.3

Share

Kronologi Kejadian

Kejadian yang menimpa balita malang ini diduga terjadi pada siang hari, sekitar pukul 14.00 WIB, di sebuah parit kecil di dekat permukiman Batu Ampar. Cuaca saat itu cerah, namun aliran air di parit cukup deras karena hujan deras yang terjadi beberapa jam sebelumnya. Menurut keterangan saksi mata, Ibu Ani (35), balita tersebut sedang bermain di dekat parit tanpa pengawasan orang dewasa. Seketika, balita tersebut diduga terpeleset dan terjatuh ke dalam parit.

• Siang hari (14.00 WIB): Balita bermain dekat parit di Batu Ampar.
• 14.15 WIB (kira-kira): Balita diduga terjatuh ke parit dan terseret arus yang deras.
• 14.30 WIB (kira-kira): Beberapa warga melihat balita tersebut terbawa arus menuju arah Waduk Wonorejo.
• 15.00 WIB: Laporan kejadian diterima oleh Basarnas.

Pencarian dan Pertolongan Basarnas

Basarnas langsung mengerahkan tim SAR gabungan begitu menerima laporan pada pukul 15.00 WIB. Tim gabungan ini terdiri dari anggota Basarnas, kepolisian, TNI, dan relawan setempat. Operasi pencarian difokuskan di Waduk Wonorejo dan area sekitarnya, mengingat dugaan bahwa balita tersebut terbawa arus hingga ke waduk.

Upaya pencarian menghadapi beberapa tantangan, termasuk luasnya area pencarian di Waduk Wonorejo yang memiliki kedalaman yang bervariasi dan arus yang cukup kuat. Visibilitas di bawah air juga terbatas karena kondisi air yang keruh.

• Tim SAR gabungan dikerahkan: Tim terdiri dari penyelam berpengalaman, petugas pertolongan medis, dan tim pencari di darat.
• Pencarian difokuskan di Waduk Wonorejo: Tim menggunakan perahu karet dan peralatan selam untuk menyisir area waduk.
• Alat deteksi bawah air digunakan: Sonar dan peralatan penyelaman canggih lainnya dikerahkan untuk membantu pencarian.
• Koordinasi dengan pihak terkait: Basarnas berkoordinasi erat dengan pihak kepolisian dan pemerintah setempat untuk memastikan kelancaran operasi pencarian.

Kondisi Waduk Wonorejo dan Sekitarnya

Waduk Wonorejo pada saat kejadian memiliki debit air yang cukup tinggi karena hujan yang terjadi sebelumnya. Arus air di beberapa bagian waduk cukup deras, sehingga menyulitkan proses pencarian. Keadaan air yang keruh juga mengurangi visibilitas di bawah air, yang membuat pencarian menjadi lebih kompleks. Area sekitar waduk berupa lahan yang cukup terjal dan bervegetasi lebat, yang membutuhkan upaya ekstra dari tim SAR.

Himbauan Keamanan Bagi Masyarakat

Kejadian ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan pengawasan ketat terhadap anak-anak di sekitar perairan. Berikut beberapa himbauan keamanan yang perlu diperhatikan:

• Awasi anak-anak Anda secara ketat di dekat saluran air: Jangan pernah meninggalkan anak-anak tanpa pengawasan, terutama di dekat sungai, parit, atau waduk.
• Ajarkan anak-anak Anda tentang bahaya air: Berikan edukasi tentang bahaya tenggelam dan pentingnya berhati-hati di dekat air.
• Hindari bermain di dekat aliran air yang deras: Aliran air yang deras sangat berbahaya dan dapat dengan mudah menyeret siapa pun, termasuk anak-anak.
• Pastikan ada orang dewasa yang mengawasi anak-anak saat berada di dekat air: Pengawasan orang dewasa yang selalu waspada adalah kunci utama keselamatan anak di sekitar perairan.

Kesimpulan

Kejadian dugaan tenggelamnya balita di Parit Batu Ampar dan terbawa arus ke Waduk Wonorejo merupakan tragedi yang menyedihkan. Basarnas telah mengerahkan segala upaya untuk melakukan pencarian dan penyelamatan. Kondisi Waduk Wonorejo yang memiliki arus deras dan air yang keruh telah menjadi tantangan tersendiri dalam operasi pencarian ini. Mari kita doakan keselamatan balita tersebut dan terus pantau perkembangan pencarian Basarnas untuk kasus Basarnas Duga Balita Tenggelam di Parit Batu Ampar Terbawa Arus ke Waduk Wonorejo ini. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan memprioritaskan keselamatan anak-anak di sekitar perairan. Mari kita bersama-sama menyebarkan informasi ini dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan di sekitar area yang berpotensi bahaya.